Adis menyukai pagi hari saat sarapan bersama kedua orang
tuanya. Hatinya penuh syukur karena memiliki keluarga harmonis.
Namun, kesempurnaan itu semu karena tiba-tiba saja orang
tuanya memutuskan berpisah. Adis menentang keras keputusan
itu dan melakukan pemberontakan.
Adis yang dikenal sebagai siswa berprestasi mulai bolos dan
melanggar aturan. Dia bahkan menjadi dekat dengan Liam, cowok
bercitra buruk di sekolahnya. Perubahan ini membuat kedua
sahabatnya khawatir dan bermaksud membantu, tetapi Adis
menolaknya. Adis semakin menjauh, bahkan uluran tangan dari
Rey, cowok yang diam-diam dia sukai selama ini, juga diabaikan.
Adis tidak sadar bahwa perbuatannya malah berakibat buruk bagi
dirinya sendiri, dan membuatnya hampir kehilangan orang-orang
yang dia cintai.